Kota
kecil yang menjadi lintasan Pantura Surabaya – Bali, menjadikan Kota dengan luas
wilayah 36.58 km2 atau sekitar 0.07 persen luas Jawa Timur ini cukup strategis
memberikan kontribusi pada pergerakan perindustrian dan perdagangan. Kota yang
terkenal dengan kebudayaan islaminya dan dikenal dengan kota santri tersebut
memiliki potensi yang sangat banyak. Tak beda dengan kota lain. Kota pasuruan
pun memiliki keanekaragaman kebudayaan dan makanan khas. Antara lain :
A. Seni Hadrah Al Banjari
Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu kebudayaan khas
pasuruan yang sering di tampilkan oleh warga pasuruan sendiri di momen momen
tertentu. Hadrah Al Banjari ini bernafaskan Islam. Disebut Al Banjari karena
alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun
berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota Pasuruan.
Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang
bertalu-talu ditambah suara bas, jika dicermati mirip musik samba dari Brasil.
Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan,
pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pasuruan pun tak kalah dengan makanan khasnya. Yaitu :
1. Nasi Punel
Salah satu makanan khas dari pasuruan ialah “NASI PUNEL”.
Jika kalian mampir ke daerah Bangil,Pasuruan. Wajiblah berkunjung dan mencicipi
makanan khas ini. Makanan dengan nasi yang pulen dan beraneka
ragam lauk pelengkap cita rasa pada nasi punel terdiri dari beberapa macam dan
dapat memilih sendiri sesuai dengan selera dan sesuai kantong kalian. Harga
sangat sesuai kantong kita yaitu 10-25 ribu tergantung dengan lauk yang kita
pilih. Lauk nasi Pulen Antara lain daging sapi goreng, dendeng daging sapi,
kikil sapi, botok daun singkong, daun lamtoro, dan tempe, lalu pepes ikan
tongkol, tahu masak bumbu bali, tumis kacang panjang, sayur lodeh, tempe
mendol, parutan kelapa yang dimasak srundeng, ikan asin goreng, sate kerang,
krupuk udang, dan tak lupa sambal pencok khas Pasuruan yang sangat pedas.
2. Kupang
makanan khas Pasuruan satu ini sekilas bentuknya memang hampir mirip dengan kerang, hanya saja ukurannya
lebih kecil dan lebih gurih.makanan ini dapat dijumpai di daerah pasuruan yaitu kraton , Pasuruan. Kupang disajikan di piring bersama lontong dan kuah bumbu
petis. Rasanya ada manisnya, juga ada sedikit kecut yang berasal dari
jeruk nipis. Bagi yang suka pedas, bisa juga meminta ditambah cabe rawit sesuai dengan keinginan.
Sensasi rasanya pun menjadi lebih nikmat. Perpaduan antara manis, asam,
dan pedas. Harga yang di tawarkan juga sangat terjangkau. Kita dapat mendapatkannya dengan kisaran 5-15 ribu satu porsi. Tak lupa juga dengan pasangan dari kupang yaitu sate kerang. Bahan
utama yang digunakan dalam makanan ini adalah kupang. Yaitu hewan laut semacam
kerang, bentuknya kecil sekira 3-5 milimeter. Kupang adalah hewan yang hidup
hanya di laut, warna tubuhnya coklat agak pucat. Kalau dalam kondisi sudah
dimasak maka pada bagian kepalanya berwarna hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar