CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 23 Juni 2015

Kotaku , Kota Pasuruan

       Kota kecil yang menjadi lintasan Pantura  Surabaya – Bali, menjadikan Kota dengan luas wilayah 36.58 km2 atau sekitar 0.07 persen luas Jawa Timur ini cukup strategis memberikan kontribusi pada pergerakan perindustrian dan perdagangan. Kota yang terkenal dengan kebudayaan islaminya dan dikenal dengan kota santri tersebut memiliki potensi yang sangat banyak. Tak beda dengan kota lain. Kota pasuruan pun memiliki keanekaragaman kebudayaan dan makanan khas. Antara lain :

  A. Seni Hadrah Al Banjari

Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu kebudayaan khas pasuruan yang sering di tampilkan oleh warga pasuruan sendiri di momen momen tertentu. Hadrah Al Banjari ini bernafaskan Islam. Disebut Al Banjari karena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota Pasuruan.

Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas, jika dicermati mirip musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

    

Pasuruan pun tak kalah dengan makanan khasnya. Yaitu :

 1. Nasi Punel 

 

Salah satu makanan khas dari pasuruan ialah “NASI PUNEL”. Jika kalian mampir ke daerah Bangil,Pasuruan. Wajiblah berkunjung dan mencicipi makanan khas ini. Makanan dengan nasi yang pulen dan beraneka ragam lauk pelengkap cita rasa pada nasi punel terdiri dari beberapa macam dan dapat memilih sendiri sesuai dengan selera dan sesuai kantong kalian. Harga sangat sesuai kantong kita yaitu 10-25 ribu tergantung dengan lauk yang kita pilih. Lauk nasi Pulen Antara lain daging sapi goreng, dendeng daging sapi, kikil sapi, botok daun singkong, daun lamtoro, dan tempe, lalu pepes ikan tongkol, tahu masak bumbu bali, tumis kacang panjang, sayur lodeh, tempe mendol, parutan kelapa yang dimasak srundeng, ikan asin goreng, sate kerang, krupuk udang, dan tak lupa sambal pencok khas Pasuruan yang sangat pedas.

2. Kupang



makanan khas Pasuruan satu ini sekilas bentuknya memang hampir mirip dengan kerang, hanya saja ukurannya lebih kecil dan lebih gurih.makanan ini dapat dijumpai di daerah pasuruan yaitu kraton , Pasuruan. Kupang disajikan di piring bersama lontong dan kuah bumbu petis. Rasanya ada manisnya, juga ada sedikit kecut yang berasal dari jeruk nipis. Bagi yang suka pedas, bisa juga meminta ditambah cabe rawit sesuai dengan keinginan. Sensasi rasanya pun menjadi lebih nikmat. Perpaduan antara manis, asam, dan pedas. Harga yang di tawarkan juga sangat terjangkau. Kita dapat mendapatkannya dengan kisaran 5-15 ribu satu porsi. Tak lupa juga dengan pasangan dari kupang yaitu sate kerang. Bahan utama yang digunakan dalam makanan ini adalah kupang. Yaitu hewan laut semacam kerang, bentuknya kecil sekira 3-5 milimeter. Kupang adalah hewan yang hidup hanya di laut, warna tubuhnya coklat agak pucat. Kalau dalam kondisi sudah dimasak maka pada bagian kepalanya berwarna hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar